Tradisi Saparan Di Desa Pekalongan Kepahiang, Lestarikan Kearipan Lokal

Tradisi Saparan Di Desa Pekalongan Kepahiang, Lestarikan Kearipan Lokal

Kepahiang,Berita Nusantara.Com Dalam melestarikan kearipan lokal, Pemerintah Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Melaksanakan tradisi turun temurun yaitu acara sedekah bumi atau saparan. Dengan dibarengi perayaan hari jadi Desa Pekalongan yang Ke-100 tahun.

Acara yang dilaksanakan setiap tahun di bulan sapar, menampilkan berbagai macam kesenian tari dari berbagai suku yang ada di indonesia, yang mencerminkan Desa Pekalongan walau bermacam-macam suku di desa tersebut. Namun tetap sling menghormati dan menghargai.

Kemeriahan acara saparan yang dilaksanakan di Desa Pekalongan, dihadiri orang nomor satu di Kabupaten Kepahiang, yaitu Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid serta turut hadir, DPRD provinsi Dapil Kepahiang, DPRD Kabupaten Kepahiang, Forkopimda, Forkopimcam dan seluruh masyarakat Desa.

Selain kesenian, Pemerintah Desa juga mengadakan lomba nasi tumpeng yang diikuti seluruh Kadus yang ada di Desa Pekalongan. Lomba nasi tumpeng dinilai langsung oleh Bupati Kepahiang dan DPRD Provinsi.

Usai menyuguhkan rangkaian acara demi acara kesenian kepada tetamu undangan. Pemerintah Desa Pekalongan meminta langsung kepada Bupati Kepahiang, untuk memberikan wayang kulit lakon Srikandi kepada dalang. Untuk tanda dimulainnya kesenian wayang kulit dengan membawa cerita lakon Srikandi. Hal tersebut sesuai dengan pemimpin Desa Pekalongan, yang diketahui Kepala Desa perempuan ke dua di umur Desa Pekalongan yang Ke-100 tahun.

Dalam keberhasilan mengadakan acara Sedekah Bumi atau Saparan, tanda rasa sukur kepada sang pencipta. Sarifah Ainun selaku Kepala Desa Pekalongan, sangat senang dan bersyukur atas suksesnya acara Saparan yang dilaksanakan. Ia juga sangat berterimakasih kepada Bupati Kepahiang dan DPRD Kepahiang, DPRD Provinsi, Camat, Forum Kades Kecamatan Ujan Mas dan Masyarakat, yang telah hadir memeriahkan acara saparan di Desa Pekalongan.

Ia berharap, dengan dilaksanakannya saparan dan bertambahnya usia Desa Ke-100 tahun. Desa Pekalongan semakin maju, masyarakatnya rukun, dan selaku kompak untuk memajukan Desa Pekalongan.

“Dengan umur Desa Pekalongan Ke-100 Tahun, masyarakatnya semakin makmur, rukun dan kompak, serta Desa Pekalongan semakin maju”, harapnya.

Sementara itu, Hambali selaku ketua BPD Desa Pekalongan mengatakan, untuk mencapai umur Ke-100 tahun. Banyak sekali rintangan dan cobaan yang dihadapi Desa Pekalongan, namun dengan kekompakan masyarakatnya, Desa Pekalongan dapat melwati itu semua.

” Tidak mudah mencapai umur 100 tahun, banyak rintangan dan cobaan yang dihadapi Desa. Namun masyarakat Desa selalu kompak dan saling membantu, hingga tercapai Desa Pekalongan saat ini”, ungkap Hambali.